Desa Tanjungsari terbentuk hasil penggabungan dua desa yaitu Desa Tanjungwetan dan Desa Tanjungkulon di era penjajahan Jepang. Pada masa itu, Desa Tanjungwetan dipimpin Rakib dan Desa Tanjungkulon H Patah. Sementara kepala Desa Tanjungsari yang pertama yaitu H Abdul Rojak, yang memimpin sampai dengan tahun 1942.

Letak Desa Tanjungsari yang berada di lokasi strategis, berkembang cukup baik. Antara lain dari jumlah penduduk dan kehidupan masyarakatnya. Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Serang akhirnya memutuskan untuk memekarkan Desa Tanjungsari pada 22 Desember 2011 dengan terbentuknya Desa Talaga Warna.

Orbitasi (jarak) Desa Tanjungsari ke ibu kota kecamatan hanya 3 km dan jarak ke ibu kota kabupaten 30 km. Batas wilayahnya, sebelah utara dengan Desa Pabuaran dan Desa Pasanggrahan, Kecamatan Pabuaran. Sebelah selatan dengan Desa Cemplang dan Desa Sukarena, Kecamatan Ciomas. Sebelah barat dengan Desa Talaga Warna, Kecamatan Pabuaran. Sebelah timur dengan Desa Sindangmandi, Kecamatan Pabuaran.

Desa Tanjungsari dengan luas wilayah desa 434 hektare terbagi ke dalam 12 kampung terdiri atas 7 RW dan 21 RT dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai buruh, petani, dan pedagang atau wiraswata.

Kepala Desa Tanjung Sari

1942: K Darmin
1942: H Anhari (Pjs)
1946: KH Rojik
1976 : M Gozi
1985 : Sambas ( Pjs)
1993 : H Ahmad Mugni (Pjs)
1994 : Nunung Nawawi
2002 : H Zainal Abidin
2004 : Abunyamin (Pj)
2006 : Abunyamin
2012 : Zaenal Arifin
2017 : Roni Sahroni (Pj)
2019 : Zaenal Arifin