BUPATI Serang Ratu Tatu Chasanah melakukan ziarah ke makam Bupati Serang yang pertama, Brigjen KH Syam’un di Desa Kamasan, Kecamatan Cinangka, Senin (7/10/2024).
Tatu didampingi Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, Pj Sekda Pemkab Serang Rudy Suhartanto, pejabat eselon II Pemkab Serang, sejumlah anggota DPRD dan para alim ulama.
Sebelum napak tilas ke Makam Brigjen KH Syam’un, Tatu beserta rombongan pejabat Pemkab Serang terlebih dahulu ziarah ke Makam Sultan Maulana Yusuf dan Sultan Maulana Hasanuddin Banten di Kasemen, Kota Serang.
Tatu mengaku bersyukur bisa melakukan ziarah, yang merupakan agenda rutin setiap tahun bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun Kabupaten Serang ke 498 pada 8 Oktober 2024. “Kami jajaran Pemda Serang dengan jajaran dewan bisa ikut (ziarah), kemudian dari para alim ulama, ustaz kita melakukan ziarah ke KH Syam’un yang merupakan Bupati pertama Kabupaten Serang,” ujarnya kepada wartawan.
Tatu mengatakan, ia dan jajaran pejabat Pemkab Serang harus dapat melanjutkan perjuangan dan cita-cita Brigjen KH Syam’un. ”Beliau (Brigjen KH Syam’un), Tentunya punya keinginan untuk membangun Serang, dan kami para bupati yang melanjutkannya untuk membangun Kabupaten Serang serta mensejahterakan masyarakat,” ucapnya.
Pada momen usia yang memasuki ke-498 Tahun, sebut Tatu, masih banyak pembangunan di Kabupaten Serang yang harus dituntaskan. Ke depan pihaknya beserta jajaran Pemda Serang fokus untuk perekonomian masyarakat, karena untuk menurunkan angka pengangguran tentunya tidak hanya bisa mengandalkan industri-industri yang ada di Kabupaten Serang.
”Membentuk ekonomi-ekonomi masyarakat yang harus kita lakukan di setiap desa, supaya merata pembangunan ekonominya, kegiatan ekonominya, merata di setiap desa dan di setiap Kecamatan,” ungkapnya.
Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum mengatakan, masih ada cita-cita dan harapan Brigjen KH Syam’un yang harus diperjuangkan dan dilanjutkan di masa kini. Menurutnya, ketika Brigjen KH Syam’un memimpin Serang mungkin berbeda karena melawan penjajah dari luar.
”Tapi hari ini kita jujur penjajahan ini dari diri kita, dari badan kita, dari sekitar kita yang kemudian model-model penjajahan ini yang harus kita hilangkan bagi masyarakat Kabupaten Serang menuju masyarakat yang maju dan sejahtera,” ujarnya.
Sumber: Radar Banten
